skip to main |
skip to sidebar
Minggu, 25 November 2012
AUDIT
MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia adalah proses sistematis untuk
mencapai tujuan-tujuan pengelolaan sumber daya manusia dalam rangka
mendukung pencapaian tujuanorganisasi.
Tujuan manajemen sumber daya manusia pada perusahaan
adalah mengelola/mengembangkan kompetensi personel/individu
menjadi kompetensi inti perusahaan agar perusahaan dapat menjalankan
misinya dan mewujudkan visinya
melalui pencapaian tujuan yang direncanakan.
Pengertian Audit manajemen fungsi sumber daya manusia
adalah seluruh upaya
penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas manajemen sumber daya manusia
untuk mencari,menemukan, dan mengevaluasi fakta tentang sejauh mana manajemen
berhasilmemberikan dukungan kepada berbagai fungsi pelaksana tugas pokok
perusahaan.
Tujuan audit manajemen fungsi sumber daya manusia
Audit manajemen fungsi sumber daya manusia bertujuan untuk
memastikan bahwa fungsi sumber daya manusia telah berjalan dengan baik,
efektif, dan efisien sertamemberikan dukungan yang maksimal terhadap pencapaian
tujuan perusahaan yangmemungkinkan terwujudnya peningkatan efektivitas,
efisiensi, dan ekonomisasi perusahaan.
Karakteristik audit manajemen fungsi sumber daya manusia
adalah berikut ini:
1.
Seluruh
kegiatan audit manajemen fungsi sumber daya manusia dalam suatu perusahaan
diarahkan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi perusahaan
secara keseluruhan.
2.
Manajemen
puncak sebagai pihak yang menentukan cakupan audit harusmenentukan dari awal
apakah audit manajemen fungsi sumber daya manusiamencakup seluruh perusahaan
atau hanya komponen-komponen tertentu didalamnya, misalnya komponen yang
dianggap sedang bermasalah atau yangmemerlukan perbaikan kinerja.
3.
Setiap
manajer dalam semua bidang sebenarnya adalah manajer sumber dayamanusia karena
setiap manajer memimpin orang-orang maka sangat pentinguntuk melibatkan manajer
sebagai sasaran audit. Hal ini diperlukan, antara lainuntuk meneliti sampai
sejauh mana manajer mampu menerapkan berbagaikebijakan yang ditetapkan oleh
manajemen sumber daya manusia dalam bidangyang dipimpinnya.
4.
Hasil
audit manajemen fungsi sumber daya manusia akan dimanfaatkan oleh banyak
pihak seperti manajemen puncak, para manajer bidang fungsional,manajer di
fungsi sumber daya manusia, para supervisor, dan bahkan dapatdimanfaatkan oleh
semua pelaksana kegiatan teknis dan operasional di perusahaan.
Lingkup audit manajemen sumber daya manusia terdiri dari
berikut ini
1.
Keterkaitan
dengan strategi perusahaan.
2.
Penyelenggaraan
semua fungsi sumber daya manusia.
3.
Ketaatan
manajemen pada berbagai ketentuan normatif, termasuk keputusan yangdibuatnya
sendiri.
4.
Kepuasan
para karyawan perusahaan.
5.
Auditor
manajemen kadang-kadang tidak melakukan reviu atas fungsi sumber daya
manusia karena kerahasiaan catatan pegawai (employee records).
Auditor manajemen, manajemen lini, dan manajemen sumber daya manusia
dapatmencurigai adanya kemungkinan tujuan self-serving dalam setiap reviu
fungsisumber daya manusia.
6.
Prosedur
audit atas fungsi sumber daya manusia yang dilakukan oleh
auditor manajemen mencakup dua elemen dasar sebagai berikut.
7.
Prosedur
audit kendali keuangan.
8.
Prosedur
audit operasional.
9.
Pendekatan
dalam pelaksanaan audit manajemen fungsi sumber daya manusiaadalah berikut ini.
10. Pendekatan komparatif.
11. Pemanfaatan keahlian pihak lain.
12. Pendekatan statistikal.
13. Penggalian informasi yang menyangkut
ketaatan.
14. Penggunaan teori manajemen
berdasarkan sasaran (Management by Objectivesatau MBO).
15. Langkah-langkah yang umumnya
digunakan dalam pelaksanaan audit manajemenfungsi sumber daya manusia adalah
berikut ini.
16. Penentuan cakupan kegiatan audit.
17. Perencanaan kegiatan audit.
18. Pengumpulan data.
19. Analisis data.
20. Penyusunan laporan.
21. Hasil dari audit manajemen fungsi
sumber daya manusia adalah laporan audityang berisi temuan-temuan kelemahan
dalam fungsi sumber daya manusia sertarekomendasi untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan tersebut.
Tahapan pelaksanaan audit manajemen atas fungsi SDM :
A. Pelaksanaan Persiapan Pemeriksaan
Langkah-langkah
persiapan pemeriksaan yang dilakukan adalah :
- Memilih serta menentukan bidang atau cakupan, lingkup dan tujuan audit.
Bidang
atau cakupan dan lingkup kegiatan audit yang akan dilakukan terbatas pada
pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari kegiatan
sehari-hari yang dilaksanakan berdasarkan kebijakan yang diterapkan dengan
tujuan untuk menilai efektivitas dari pelaksanaan kegiatan manajemen SDM
tersebut.
2.
Mengumpulkan data-data yang diperlukan, yaitu melalui :
- Pengumpulan data-data yang
berhubungan dengan kegiatan manajemen SDM, seperti : fungsi perencanaan pegawai
dan pengembangan sistem, fungsi pelatihan dan pengembangan pegawai, fungsi
pengelolaan kinerja dan jalur karir, dan fungsi penunjang umum.
- Melakukan wawancara langsung dengan
staf divisi SDM, untuk mengetahui secara lebih detail mengenai struktur
organisasi, kebijakan, perencanaan, prosedur, personalia, dan pemeriksaan
intern yang dilaksanakan.
- Meminta data-data tertulis
(dokumentasi) yang dibutuhkan, seperti struktur organisasi yang jelas,
data-data penunjang pelaksanaan fungsi kepegawaian, data tentang perencanaan
pegawai, dimana semua data itu berhubungan dengan pelaksanaan fungsi SDM.
B. Pengujian Pengendalian Manajemen
Pelaksanaan
tahap pengujian pengendalian manajemen bertujuan untuk lebih memantapkan
sasaran utama pemeriksaan, dimana dengan menguji pengendalian manajemen dari
suatu organisasi atau divisi, auditor dapat menilai apakah pengendalian
manajemen telah dilaksanakan secara baik dan sesuai dengan tujuan organisasi.
C. Pemeriksaan Lanjutan atas Fungsi
Sumber Daya Manusia
Pada
tahapan ini merupakan pokok dari audit atas fungsi SDM, dimana pada tahap ini
audit atas fungsi SDM ditujukan untuk mendapatkan informasi faktual dan
signifikan berupa data analisis, penilaian, dan rekomendasi yang dapat
digunakan oleh manajemen dan para pengelola fungsi SDM untuk meningkatkan
kinerja pelaksanaan fungsi SDM nya, dimana rekomendasi ini dapat dijadikan
sebagai acuan untuk membuat ketentuan, sistem, prosedur baru atau sebagai acuan
dalam melakukan kegiatan perbaikan atas ketentuan, sistem dan prosedur yang
telah diimplementasikan.
D. Pelaporan
Sesuai
dengan tujuan akhir dari audit manajemen adalah menyajikan informasi kepada
pihak manajemen mengenai temuan-temuan hasil pemeriksaan yang didapat selama
pelaksanaan pemeriksaan dalam mencakup penelitian dan evaluasi atas semua
fungsi dari manajemen tersebut. Selanjutnya dari hasil pemeriksaan ini
disampaikan masukan-masukan (rekomendasi) dapat dijadikan pertimbangan bagi
perusahaan yang bersangkutan dan berguna dalam pengambilan tindakan korektif.
Setelah melakukan penelitian dan didasarkan pada data yang dikumpulkan, maka
dapat diperoleh temuan-temuan mengenai keadaan di Bank Sumselbabel.
Temuan-temuan itu diperoleh dari hasil analisis fungsi-fungsi manajemen sumber
daya manusia yang terdiri dari : fungsi perencanaan dan pengembangan sistem,
fungsi pelatihan dan pengembangan pegawai, fungsi pengelolaan kinerja dan jalur
karir, serta fungsi penunjang umum.
E. Tindak Lanjut
Temuan-temuan
yang dianalisis tersebut disusun dengan judul, kondisi, kriteria (keadaan
seharusnya), sebab (hal yang menyebabkan itu terjadi), akibat (perbedaan atas
kondisi dan kriteria). dan rekomendasi. Temuan-temuan ini akan diuraikan
beserta rekomendasi yang diperuntukan bagi pihak manajemen perusahaan dalam
mencapai tujuannya.